Minggu, 26 April 2015

Arthur Schopanheuer sang Filsuf

Arthur Schopenhauer sang filsuf Merana, hal ini dibuktikan dengan kehidupanya yang beberapa kali mengalami gagal dalam urusan cinta , hingga akhirnya ia menganggap hidup dengan banyak orang memuakkan dan membuang waktu baginya , dan menganggap wanita sebagai sosok karikatur,

ibarat kata jika si arhur hidup di dunia modern, si arthur adalah sang jomblo ngenes alias Jones, namun sang jones ini lebih beruntung, jika saja si jones ini tidak dibekali ilmu yang pintar, maka ia tidak akan dikenang orang, ia akan hidup saja mungkin dalam kesendirianya yang malang, ia beruntung memiliki pemikiran yang pintar sehingga ia menjadi seorang filsuf yang terkenal dan dikenang sepanjang masa ,
Dalam perkembangan filsafat, Schopenhauer dipengaruhi dengan kuat oleh Imanuel Kant dan juga pandangan Buddha.  Pemikiran Kant nampak di dalam pandangan Schopenhauer tentang dunia sebagai ide dan kehendak
Schopenhauer meninggal diusia 72 tahun (1860)


Bagi yang belum tahu siapa arthur, maka silakhan dibaca biografi si arthur , berikut ulasanya


Arthur Schopenhauer lahir di Danzig (sekarang Gdańsk) putra dari Heinrich Floris dan Johanna Schopenhauer.  Kedua orang tuannya adalah keturunan orang kaya Jerman dan keluarga bangsawan. Keluarga Schopenhauer pindah ke Humburg ketika Kerajaan Prussia menguasai kota Danzig tahun 1793. Pada tahun 1805, ayah Schopenhauer bunuh diri dan, ibunya pindah ke Weimar. Kepergiannya ke sana untuk melanjutkan karirnya sebagai penulis. Setahun kemudian, Schopenhauer meninggalkan bisnis keluarganya yang ada di Humburg. Dia pergi ke Weimar dan tinggal dengan ibunya.

Schopenhauer menjadi mahasiswa di Universitas Göttingen pada tahun 1809. Dia belajar tentang metafisika dan psikologi di bawah bimbingan Gotlob Ernest Schulze, penulis buku Aenesdemus, yang mengajurkannya agar dirinya berkonsentrasi pada Plato dan Kant. Pada tahun 1811 sampai tahun 1812, dia mengikuti kuliah dai Johann Gottlieb Fiechte,  seorang filsuf post Kant terkemuka dan dari seorang teolog Friedrich Schleimachher.
Pada tahun 1813, wabah kolera menyerang Berlin dan Schopenhauer tinggal di kota itu, lalu menetap di Frankfrut tahun 1833. Pada saat itu, dia telah berusia 27 tahun. Dia tinggal sendirian di Frankfrut  dengan binatang kesangannya Atman dan Butz. Pemikiran yang paling menonjol di sepanjang hidupnya adalah Senilia. Judul ini diterbitkan sebagai penghargaan kepadanya.
Pemikiran Schopenhauer banyak dipengaruhi oleh pandangan Budha dan Kant sehingga di ruang kerjanya dipasang dengan kedua patung tokoh tersebut. Imanuel Kant menyatakan bahwa pengetahuan manusia terbatas pada bidang penampakan atau fenomena, sehingga benda-pada-dirinya-sendiri (das Ding an sich) tidak pernah bisa diketahui manusia. Misalnya, apa yang manusia ketahui tentang pohon bukanlah pohon itu sendiri, melainkan gagasan orang itu tentang pohon. Schopenhauer mengembangkan pemikiran Kant tersebut dengan menyatakan bahwa benda-pada-dirinya-sendiri itu bisa diketahui, yakni "kehendak"
Pada tahun 1833 dia hidup sebagai bujang kaya berkat warisan orangtuanya. Dia hidup dengan ketakutan kerena dia merasa terancam, maka dia sering tidur dengan pistol di sampingnya. Dia menulis buku pertamanya, On the Fourfold Root of the Principle of Sufficient Reason. Ia banyak menerbitkan tulisan, namun tidak laku dijual. Dia sendirilah yang membeli buku karya tulisannya untuk disimpan. Beberapa tahun menjelang akhir hidupnya, barulah ia terkenal. Buku yang disimpannya itu diedarkannya. Schopenhauer hidup sendiri. rencana pernikahannya selalu berantakan Dia menganggap hidup dengan banyak orang memuakkan dan membuang waktu baginya. Ia menghina dan mengejek kaum wanita sebagai “para karikatur”


bagi yang membutuhkan Power Point mengenai arthur ,silahkan download power point sy tentang arthur disini
 https://www.sendspace.com/file/qoavda

Kamis, 09 April 2015

Cogito Er Sum
Aku Berfikir Maka Aku Ada
Versi Lim Fujimoto ( Sutanto)
NIM 201471120

Darah .......tidak dapat dilihat dapat dirasakan
saraf ..........tidak dapat dilihat tetapi sangat berpengaruh
otak .......tidak dapat dilihat tetapi paling berpengaruh
tulisan......., Adakah huruf yang kita baca ini nyata adanya?
 Ia nyata karena kita memiliki mata untuk membacanya
, atau karena terdapat cukup cahaya sehingga huruf-huruf itu menampakkan adanya bagi kita
, atau huruf-huruf itu ada karena dirinya sendiri?
 Bagaimana dengan planet, atom, negara, dan juga Tuhan?

Jika segala sesuatu dpat diragukan secara radikal (dari kata radic, berarti akar),
 terdapat satu hal yang harus diyakini keberadaannya
, yaitu, “keberadaan bahwa aku yang meragukan segala sesuatu ini ada!”
 Jadi, orang bisa menyangkal segala sesuatu, tapi tidak bisa menyangkal dirinya sendiri.
Aku Berfikir Maka Aku Ada

Dunia ini Ada namun apa yang ada adalah barang fana
rumah , kaca, ranting,pepohonan, dapat dengan mudahnya dilahap api
manusia pun tak akan kekal
saat mati semua partikel partikel dalam diri manusia akan terlepas
hingga menyisakan debu dan kembali ke tanah

apa yang ada didunia apakah diakui keberadaanya?
Apakah Tuhan Itu Ada?
apakah kita dapat melihat Tuhan?
kemana manusia setelah Mati?
Oh aku ada Karena buah pemikiran ini
Jika Aku Berpikir....., maka aku ada
jika aku tak berpikir...... maka aku tak ada
jika Ayah Dan ibuku tidak beradu nafsu ......, maka aku tidak akan eksis di dunia ini
jika....jika...jika.... dan masih banyak pertanyaan yang ada
mengisi dan memenuhi pikiran dan jiwaku
yang penuh dengan pemikiran dan pemikiran
jika  subjek yang berpikir/meragukan adalah pasti
, lalu kenapa kegiatan berpikir atau meragukan tidak pasti?
 Jika aku pasti adanya
, kenapa apa yang kulakukan tidak sama pastinya?
Lalu bagaimana dengan hasil kegiatan berpikir atau meragukan itu
, selain kesimpulan-kesimpulan yang lebih meragukan lagi?
Aku Ada Karena  Aku Berpikir
Aku Berfikir maka aku ada